Aku mungkin tidak terlahir dari keluarga kaya raya dan aku bukan terlahir dari keluarga yang harmonis. Ayahku menikah lagi tapi ibuku masih tetap bertahan dengan waktu kunjungan seminggu sekali. Aku pernah bertanya kepada ibuku "Kenapa tidak bercerai? Kenapa harus dipertahankan?" Beliau hanya menjawab sekenanya "Ini semua untukmu" Aku berfikir sejenak lalu bertanya lagi "Kenapa untuk ku? Apa salahku?, Hingga ibu harus mengorbankan kebahagian ibu? Lagi dan lagi beliau hanya menjawab seperlunya saja "Ibu bahagia, sangat bahagia karena melihatmu tumbuh dengan sempurna?" Aku hanya terdiam dan berfikir, Apa definisi sebenarnya tentang sempurna menurut ibuku? Aku tidak pernah merasa tumbuh dengan sempurna melainkan tumbuh dengan trauma pisikologis. Ibuku tidak pernah tau dan tak akan pernah tau. Aku yakin itu, Karena beliau hanya sibuk mengurus keperluan di rumah dan mengurusku agar tidak pernah merasa kekurangan. Namun beliau lupa, Apa yang sebena
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya